REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles menantang pengganti Hugo Chavez untuk pemilihan presiden bulan depan.
Capriles akan menghadapi pemilihan presiden bersama dengan Nicolas Maduro. Mereka harus mendaftarkan diri untuk pemungutan suara pada 14 April 2013 mendatang.
Pilpres akan memutuskan apakah pemerintahan model sosialis dan revolusioner khas Chavez bakal mampu hidup di negara dengan cadangan minyak bumi terbesar itu.
"Saya akan bertarung,"ungkap Capriles ketika konferensi pers. "Nicolas, saya tidak akan memberi anda tiket gratis. Anda harus mengalahkan saya pada pemungutan suara,"tambah Gubernur Negara Bagian Miranda, Ahad, waktu setempat.
Lawan Capriles adalah eks wakil presiden Maduro. Pria berusia 50 tahun ini merupakan bekas sopir bus dan pemimpin serikat buruh. Dia menjadi politikus dan mengikuti paham antiimperialis Chavez. Dia pun diprediksi akan menang mudah berdasarkan dua polling nasional di Venezuela.
Maduro mendorong publik untuk berempati kepada pemicu kematian Chaves. Capriles pun menuduh Maduro sengaja menggunakan tubuh presiden untuk kampanye politik.