REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kesuksesan sejumlah klub besar seperti Chelsea dan Arsenal tak terlepas dari peran penyerang Nicolas Sebastien Anelka. Hari ini, 34 tahun lalu atau tepatnya 14 Maret 1979, salah satu penyerang hebat dunia itu terlahir di Le Chesnay, Prancis.
Debut profesional Anelka sebagai striker dimulai saat berkostum Paris Saint-Germain pada 1996. Ia tampil kurang gemilang dan hanya dipasang selama 12 pertandingan pada musim perdananya bersama Les Parisiens.
Semusim kemudian, ia bergabung dengan Arsenal. Dari situlah, bakatnya sebagai salah satu penyerang hebat mulai terlihat. Selama tiga musim bersama The Gunners, ia tercatat telah mencetak 28 gol dalam 90 penampilan. Ia juga mendapat gelar PFA Young Player of the Year 1999.
Karena kehebatan itulah, Real Madrid mulai mengincar dan berhasil mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 1999 dengan nilai trasfer 22,3 juta poundsterling. Selama bersama Los Blancos, pemain berpaspor Prancis itu telah mencetak tujuh gol dalam 33 penampilan. Ia juga memegang peran vital mengantarkan Real Madrid meraih trofi Liga Champions musim 1999/2000.
Sayangnya, kebersamaan dengan Madrid hanya bertahan sebentar. Ia termasuk sebagai penyerang yang rajin berpindah-pindah klub dan masuk dalam jajaran pemain termahal dunia. Pada 2008, Anelka memutuskan hijrah ke Chelsea.
Bersama Chelsea, ia kembali menunjukkan kehebatannya. Pemain bertinggi 1,85 meter ini telah memberikan beragam prestasi untuk The Blues diantaranya, dua kali trofi FA Cup (2008/2009, 2009/2010), Community Shield 2009, Liga Primer (2009/2010).
Usai empat musim bersama The Blues, Anelka kembali hijrah ke berbagai klub. Kini, Anelka bermain di Juventus.
Kehebatannya juga ditunjukkan saat berkostum bersama Timnas Prancis. Anelka mempersembahkan trofi diantaranya Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA Under-19 1997, Piala Eropa 2000, dan Piala Konfederasi FIFA 2001 bersama Les Bleus.