REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ada modus baru dalam menyembunyikan heroin di Malaysia. Polisi Malaysia menyita 2,7 kg heroin yang disembunyikan dalam tumit sepatu wanita, dalam sebuah penyergapan di kondominium mewah di Batu Caves, Gombak, Kuala Lumpur, yang diduga digunakan sebagai gudang penyimpanan narkoba.
Dalam operasi yang digelar, Selasa (12/3) pukul 15.00 waktu setempat itu, polisi juga menahan tiga warga negara Nigeria berusia antara 23 hingga 32 tahun yang mengaku sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta di negara ini.
Kepala Unit Kejahatan Narkotika (JSJN) Selangor, Asisten Komisioner Nordin Kadir seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Jumat mengatakan serbuan dibuat setelah pihaknya menjalankan penyelidikan selama sebulan. Saat serbuan, polisi curiga saat menemukan 18 pasang sepatu bertumit tinggi yang disembunyikan di dalam sebuah kamar di rumah tersebut.
Setelah diperiksa, polisi menemukan heroin berkadar tinggi dibungkus plastik dan disembunyikan di bagian bawah sepatu.
"Pemeriksaan mendapati pada setiap sepatu dimasukkan 75 gram heroin. Jadi untuk sepasang sepatu, 150 gram heroin akan disembunyikan di dalamnya. Jumlah keseluruhan heroin yang disita 2,7 kg," katanya.
"Polisi menduga sindikat tersebut menyembunyikan narkoba di bawah sepatu sebelum disimpan di kotak untuk menghindari petugas dan diselundupkan ke luar negara menggunakan jasa kurir," katanya. Nordin menambahkan, dalam serbuan tersebut polisi juga menemukan tujuh sampul surat berisi heroin seberat 1,45 kg yang siap ditutup pita pelekat dan diduga akan diselundupkan menggunakan tas pakaian ke luar negeri.