REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Manuel Blanco, tidak mempermasalahkan 21 pemain ISL yang meminta izin pada saat latihan. Menurut Blanco, hal tersebut memang berdasarkan perintahnya.
Pada sesi latihan Jumat (15/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, latihan timnas telah diikuti 26 pemain Indonesia Super League (ISL). Namun, sebanyak 21 diantaranya tidak mengikuti latihan secara penuh karena masih kelelahan.
21 pemain itu adalah Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Richardo Salampessy, Emmanuel Wanggai, Boaz Solossa, Ruben Sanadi, Ian Louis Kabes (Persipura Jayapura), M. Robby, Ferdinand Sinaga, Bayu Gatra (Persisam Samarinda), Ponaryo Astaman, Abdul Rahman, Tantan (Sriwijaya FC), Hamka Hamzah, Jajang Mulyana, Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Eka Ramdhani (Pelita Bandung Raya), Dedi Hartono, Fathur Rahman (Barito Putra).
Mereka hanya mengikuti latihan sekitar satu setengah jam atau dari jam setengah sembilan sampai sepuluh pagi. Sedangkan, latihan baru selesai pada pukul 11 siang.
Blanco mengatakan hal tersebut dilakukan bukan karena ingin mengistimewakan para pemain tersebut. Dia hanya ingin memberikan waktu istirahat lebih panjang kepada 21 pemain yang masih dilanda kelelahan lantaran baru saja melakoni pertandingan di kompetisi ISL dan baru gabung timnas.
''Latihan yang saya terapkan ini tidak mudah. Fisik pemain harus bagus dan dibutuhkan istirahat yang cukup. Sedangkan ada sebagian dari mereka yang baru tiba pada tengah malam," kata Blanco usai memimpin latihan.