REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berharap Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang tengah berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Ahad (17/3), dapat menemukan solusi atas permasalahan sepak bola Indonesia.
Roy mengatakan Indonesia sedang berada di jurang sanksi. "Jangan sampai kita tidak bisa menemukan jalan keluar atas konflik," kata Roy dalam sambutannya sekaligus membuka jalannya kongres.
Seperti diketahui, KLB membahas empat agenda. Yakni penyatuan liga, revisi statuta PSSI, penentuan pelaksanaan kongres tahunan, dan pembubaran KPSI.
Meski demikian, agenda pengembalian empat anggota Komite Eksekutif terhukum (La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawa, dan Tony Aprilani) dihapuskan. Padahal, agenda pengembalian empat exco menjadi salah satu poin yang ditetapkan FIFA.
"Semoga kongres ini menjadi awal yang baik. Sebentar lagi kita akan menjadi satu," kata Roy.
KLB ini juga dihadiri perwakilan FIFA dan AFC. Mereka adalah Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco Leal dan Michael van Praag sebagai perwakilan Divisi Organisasi FIFA. Hasil KLB selanjutnya akan dibahas pada rapar Exco FIFA 20 Maret mendatang di Zurich, Swiss.