REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Arus kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipularang menuju Bandung, tepatnya di Kilometer (Km) 100, Ahad (17/3) pagi kembali normal.
Kelancaran arus terjadi tidak hanya pada ruas tol menuju Bandung, tetapi juga arah sebaliknya. Lalu lintas sudah kembali normal setelah upaya sterilisasi kendaraan.
''Saat ini arus lalu lintas Tol Cipularang Jakarta arah Bandung, Bandung arah Jakarta sudah normal kembali,'' ujar seorang petugas Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) PT Jasa Marga, Ika, Ahad (17/3) siang, saat dikonfirmasi Republika.
Ia mengatakan, sudah dapat dilintasinya jalur-jalur tol tersebut mulai Ahad, sekitar pukul 08.00 WIB. Keberadaan truk milik PT Pertamina yang mengangkut gas elpiji yang terguling Sabtu (16/3) sore, juga sudah dievakuasi.
Sebelumnya, telah terjadi sebuah insiden lalu lintas yang dialami oleh sebuah truk tangki yang mengangkut elpiji milik PT Pertamina, di ruas Tol Cipularang. Kemarin (16/3) sekitar pukul 17.30 WIB, truk yang bermuatan gas elpiji seberat 15 ribu kilogram itu, terguling di Km 100+400 arah Bandung.
Ika menjelaskan, sejak dimulai dari peristiwa tergulingnya truk hingga Ahad pukul 08.00 WIB tadi, ruas tol di Km tersebut ditutup total untuk kendaraan. ''Untuk kendaraan yang dari Jakarta menuju Bandung, exit tol di Gerbang Tol Jatiluhur atau Sadang,'' katanya.
Sedangkan, untuk arus kendaraan yang melintas dari Bandung menuju Jakarta, terpaksa harus keluar di Gerbang Tol Exit Padalarang Timur.
Akibatnya, sempat terjadi antrean dan kepadatan kendaraan di ruas tol ini. Para pengguna kendaraan pun panik, sebab sebagian muatan truk tumpah ke jalan.
Proses penyelesaian sterilisasi tol akibat truk Pertamina terguling ini pun, memakan waktu hampir 15 jam. Saat ini, tambah Ika, jalur Tol Cipularang telah dibuka kembali dan seluruh kendaraan sudah dapat melintasi ruas di kedua arah di Km 100+400. ''Sekarang seluruhnya sudah lancar,'' ucapnya.