Selasa 19 Mar 2013 15:06 WIB

Kemenkes Pertahankan PP Tembakau

Rep: Fenny Melisa/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi
Foto: Antara
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkes Nafsiah Mboi menyatakan tetap mempertahankan PP 109/2012 atau PP Tembakau. "PP Tembakau itu untuk melindungi kesehatan masyarakat dan tetap akan terus dipertahankan," ujar Nafsiah di Jakarta, Selasa (19/3).

Menurutnya, saat ini implementasi PP Tembakau masih berjalan. Kemenkes masih mendata penyakit yang ditimbulkan produk tembakau, termasuk rokok, untuk memperkuat implementasi PP tersebut. "PP Tembakau masih jalan dan data penyakit akibat rokok masih terus dikumpulkan," tuturnya.

Nafsiah pun mempertanyakan keberadaan RUU Tembakau yang saat ini masih dalam pembahasan DPR. "Setahu saya RUU Tembakau dihapus karena tiba-tiba masuk ke Prolegnas. Tapi ternyata kabar terbaru RUU itu baru masuk lagi dan sedang dalam proses," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) mendesak agar RUU Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan (PDPTK) atau dikenal RUU Tembakau dibatalkan. Karena dinilai berusaha melindungi industri rokok dan tidak memedulikan dampak kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut menurut Ketua Umum Komnas PT Prijo Sidipratomo terlihat dari adanya upaya untuk menghapus PP 109/2012. "Bukannya memperkuat peraturan yang sudah ada, RUU tersebut  justru ingin memandulkannya," katanya 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement