Rabu 20 Mar 2013 19:12 WIB

KPK Bisa Kembalikan Harta Djoko Susilo, Asal..

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
  KPK menyita rumah milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo di Perumahan Harvestland,  Kuta,Bali,Senin (18/3).  (Republika/Ahmad Baraas)
KPK menyita rumah milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo di Perumahan Harvestland, Kuta,Bali,Senin (18/3). (Republika/Ahmad Baraas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sp menjelaskan, aset Djoko Susilo yang ditaksir lebih dari Rp 100 miliar dapat kembali kepada yang bersangkutan.

Akan tetapi, Johan memberi catatan, Djoko harus mampu membuktikan darimana datangnya harta tersebut. "Kalau tidak bisa, harus mengembalikan kepada negara. Kalau bisa membenarkan keseluruhan hartanya, bisa dikembalikan," tegasnya di kantor KPK, Jakarta, Rabu (20/3).

Menurut Johan, Djoko dapat membuktikan aset yang disita itu terkait atau tidak dalam tindak pidana pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. 

Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM, tuturnya, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 100 miliar. Dalam proses persidangan, akan ada tuntutan ganti rugi terhadap tindak pidana yang dilakukan terdakwa.

"Jadi tidak ada hukum yang dilanggar dalam menyita aset-aset yang diduga milik DS," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement