REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mengimbau elemen masyarakat yang berencana melakukan aksi unjuk rasa dalam jumlah besar pada 25 Maret 2013 mendatang agar melaksanakannya secara tertib, damai, dan menjunjung tinggi penegakan hukum.
"Kami menghargai kebebasan berdemokrasi dalam menyampaikan aspirasi, tapi hendaknya aspirasi tersebut disampaikan secara konstruktif untuk membangun Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (21/3).
Pada kesempatan tersebut hadir elite Partai Demokrat antara lain, Wakil Ketua Umum Max Sopacua dan Johny Allen Marbun, serta Bandhara Umum Sartono Utomo.
Menurut dia, jika aksi unjuk rasa dalam jumlah besar itu dilakukan tujuannya untuk melakukan kudeta, hal itu merupakan tindakan inkonstitusional yang mengingkari pemerintah.
Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, menjelaskan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjalan stabil, kondisi politik dan keamanan juga kondusif, sehingga aksi unjuk rasa tersebut tidak tepat.
Ia menambahkan, pemerintah banyak menjalankan program prorakyat serta perekonomian Indonesia juga terus tumbuh.
"Daripada melakukan unjuk rasa lebih baik bekerja untuk membangun bangsa dan negara melalui bidang masing-masing," katanya.