REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju di pilkada 29 Agustus mendatang. Calon petahana yang akrab disapa Pakde Karwo ini bahkan mengklaim rekomendasi untuk KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) jilid II sudah positif 99 persen. "Kabarnya rekomendasi dari Golkar itu sudah ditandatangani Pak Ical (Abu Rizal Bakri-red). Tapi saya belum terima," ujarnya, Jumat (22/3).
Golkar dikabarkan masih bersikeras belum memberi rekomendasi terhadap nama-nama kandidat yang sudah muncul. Mereka tetap akan mengusung calon dari internal partai. Bahkan sempat muncul wacana untuk menduetkan Ketua DPD Golkar Jatim Martono dan beberapa fungsionaris internal lainnya.
Apabila rekomendasi Golkar ini benar jatuh ke KarSa jilid II, bisa dipastikan peluang dukungan ke calon gubernur Khofifah Indar Parawansa akan semakin berkurang. Karena peluang Khofifah untuk mendapatkan suara Golkar semakin kecil. Sedangkan dukungan Golkar ke KarSa jilid II ini akan melengkapi beberapa dukungan partai parlemen dan non-parlemen lain yang sudah mengusung duet Soekarwo-Saifullah. Seperti Partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKS dan 23 parpol non parlemen.
Di sisi lain, dukungan partai terhadap Khofifah masih dari PKB dan sebagian suara dari PPP. Khofifah sendiri mengaku masih berkosentrasi mencari duet yang pas sekaligus enyiapkan strategi. "Tim saya masih samakan frekuensi dulu, tidak perlu terburu-buru," ujar Khofifah.
Mengenai dukungan PDI Perjuangan, Khofifah enggan berkomentar. Padahal beredar banyak nama kader PDI Perjuangan yang diprediksi mendampingi Khofifah di pilgub 2013. Misalnya Said Abdullah, Ridwan Hisyam dan termasuk Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH.
