REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC), Bugiakso tidak mempercayai isu adanya kudeta, buntut dari demonstrasi besar-besarsan, Senin (25/3) mendatang.
"Saya tidak percaya dengan adanya kudeta tersebut. Masyarakat tidak perlu resah dengan isu-isu politik yang semakin memanas menuju 2014," kata Bugiakso dalam siaran persnya yang diterima ROL, Sabtu (23/3).
Bugiakso menjelaskan kudeta tidak akan berhasil jika tidak didukung TNI. Sementara, TNI di Indonesia tetap solid. Menurutnya TNI adalah tentara yang setia dan tidak ada istilah kudeta dalam tentara Indonesia.
"Jelas sekali apa yang diajarkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, bahwa TNI adalah tentara yang selamanya setia pada bangsa dan negara," ujarnya.
Menurut Bugiakso, unjuk rasa pada 25 Maret mendatang hanyalah aksi demontrasi biasa saja. Namun, kritik dalam demonstrasi itu tetap harus didengarkan.
"Mereka yang saat ini berada dalam lingkaran kekuasaan seharusnya lebih banyak mendengarkan suara rakyat. Jangan menambah gaduh dengan mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Jenderal Soedirman Center meminta kepada siapapun untuk tetap berpikiran jernih serta berpolitik dengan cerdas. "Tugas kita saat ini adalah mengawal transisi demokrasi dengan baik. Jangan sampai proses itu dicederai dengan hal-hal yang tidak produktif," imbuhnya mengakhiri.