REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sebanyak 70 rumah di Anak Air, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Ahad dini hari kebanjiran akibat luapan air dari saluran di daerah jembatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Daspul didampingi Kasi OP Syafrizon, Ahad (24/3) menyebutkan, ke-70 rumah di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan terendam air akibat hujan deras mengguyur kota itu pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
"Hujan deras mengguyur Kota Bukittinggi mulai berlangsung pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 19.30 WIB hingga Minggu (24/3) sekitar pukul 01.00 WIB," kata dia.
Banjir melanda kawasan itu menurut dia, karena saluran air di kawasan itu tidak dapat menampung debit air yang besar dari hulu sehingga meluap dan merendam pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai 1 meter melanda pemukiman penduduk di RT 2/RW 1 tepatnya dekat Polsek Kota itu sudah sering terjadi, kata dia. "Tak ada korban jiwa yang ditimbulkan dalam musibah banjir tersebut," katanya.