REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa (IMA) dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) se-Jawa Barat mendatangi Gedung DPRD Jawa Barat, Senin(25/3). Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi dan beraudensi seputar kasus asusila seorang anggota DPRD Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sayangnya, puluhan massa tersebut harus gigit jari karena anggota Badan Kehormatan DPRD Jawa Barat tidak ada di tempatnya. Pun, audiensi gagal dilangsungkan.
"Katanya BK lagi kunjungan kerja ke Lombok," kata Ketua I BPP IMA AMS, Boy A. Pratama di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (25/3).
Menurutnya, AMS sudah mengawal kasus ini sejak sejak 2010 lalu, tapi tidak ada respons sama sekali. Untuk itu, pihaknya kembali menyuarakan kasus tersebut karena tidak ingin usaha yang dilakukan sejak lama berakhir sia-sia.
"Kami ingin tahu sejauh mana penyidikan yang dilakukan BK. Kalau memang data itu tidak cukup, untuk memberhentikan RHT, kami akan serahkan data baru berupa Capture video," ujar Boy.
Boy mengatakan, sebelum datang ke DPRD Jawa Barat, pihaknya pada Jumat (22/3) telah mengirimkan surat mengenai audensi hari ini lengkap dengan kop surat dan alamat serta kontak Sekretariat IMA AMS.
Jadi, seharusnya tidak ada alasan anggota BK tersebut semuanya pergi ke Lombok karena AMS sudah mengonfirmasi kedatangannya.