REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri menolak pengunduran jadwal pertandingan antara PSM melawan Persema di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (27/3). Pemberitahuan resmi pihak Persema yang terkesan mendadak dinilai merugikan manajemen PSM.
"Hari ini (Senin, 25/3) kami telah menerima surat dari manajemen Persema yang meminta pengunduran jadwal pertandingan antara PSM melawan Persema. Hal ini tentu saja merugikan PSM karena persiapan telah dilakukan dan ini merupakan pertandingan home perdana. Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab? Kami menolak pengunduran jadwal tersebut," kata CEO PSM Rully Habibie seperti dilansir situs Indonesian Premier League (IPL), Selasa (26/3).
Pemberitahuan dua hari jelang kick off tentu sulit diterima, baik oleh pihak manajemen, panpel, tim, maupun suporter PSM. Rully berharap ada ketegasan dari Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator kompetisi menyikapi hal-hal semacam ini.
"PSM selalu konsisten dalam menerapkan regulasi. Sejak musim lalu PSM selalu menjalanipertandingan sesuai jadwal yang ditetapkan LPIS. Kita pernah meminta pengunduran jadwal saat pemain banyak yang absen karena harus memperkuat timnas senior dan U-22 tapi ditolak. Sekarang kami menuntut kepada LPIS agar berlaku fair. Dan permintaan pengunduran jadwal dua hari sebelum pertandingan jelas tidak fair," bebernya.
Karena itulah manajemen PSM segera berkirim surat kepada LPIS untuk menanyakan status pertandingan melawan Persema.