REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Di bawah pengawalan 250 personel polisi, perusahaan properti Jerman merobohkan salah satu sisi Tembok Berlin, Rabu (27/3) waktu setempat.
Sebelumnya selama sepekan warga memprotes rencana perobohan tembok bersejarah bangsa Arya tersebut. Sayangnya, perobohan empat bentangan yang disebut Galeri Timur (east side gallery) itu tetap dilakukan. Perobohan itu dilakukan untuk memberi akses pada area pembangunan apartemen.
Galeri Timur merupakan bentangan terpanjang yang tersisa dari Tembok Berlin. Seniman telah mengecatnya dengan karikatur dan grafiti. Salah satu lukisan mural yang terkenal di sisi timur tersebut adalah adegan ciuman antara pemimpin Jerman Timur Erich Honecker dan pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev.
Dilansir laman Bild, sejumlah warga melakukan aksi protes selama perobohan tersebut dilakukan. Namun tidak ada insiden serius selama proses perobohan.
Secara keseluruhan Tembok Berlin yang akan diruntuhkan mencapai 22 meter. Pengembang berjanji akan melakukan pemulihan begitu pembangunan apartemen selesai dilakukan. "Segmen yang hilang akan diganti," ujar investor Maik Uwe Hinkel.