REPUBLIKA.CO.ID, LHASA -- Tanah longsor terjadi di satu daerah pertambangan di Wilayah Otonomi Tibet, Jumat pagi waktu setempat. 83 pekerja tambang dilaporkan terjebak longsoran tanah.
Tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 waktu setempat di Kabupaten Maizhoukunggar, Lhasa, Ibu Kota Regional. Semua korban, termasuk dua warga Tibet, adalah pekerja dari anak cabang China National Gold Group Corporation.
"Daerah tempat tanah longsor terjadi memiliki panjang tiga kilometer, dengan dua juta kubik meter lumpur, batu dan puing," kata Departemen Kemasyaratakan pemerintah regional.
Lebih dari 1.000 petugas pertolongan, termasuk polisi, petugas pemadam dan personel medis dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.
Sebanyak 200 kendaraan besar dan perlengkapan lain, 15 anjing pelacak dan 15 mesin pendeteksi kehidupan juga digunakan dalam operasi penyelamatan yang berada pada ketinggian 4.600 meter ini.