REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang anggota komite eksekutif (exco) PSSI yang yang melakukan aksi walkout pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3) bingung atas sanksi skorsing yang diberikan. Hal tersebut dilatarbelakangi belum adanya surat resmi perihal sanksi tersebut.
“Hingga kini, kami tidak tahu apakah diskors (atau tidak), karena tak ada surat skors yang kami terima,” kata Sihar melalui rilisnya kepada wartawan, Jumat (29/3).
Sihar berserta lima exco lainnya, Farid Rahman, Bob Hippy, Tuti Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin, melakukan aksi walk ut karena tidak bisa menerima agenda tambahan yang terjadi pada KLB. Atas aksinya tersebut mereka diberikan sanksi skorsing hingga Kongres Biasa.
Senada dengan Sihar, Bob Hippy juga mempertanyakan keabsahan skorsing tersebut. Bob menilai tidak ada forum rapat exco yang menjatuhkan sanksi kepada mereka. “Jika dikatakan forum yang menentukan skors adalah rapat exco, apakah benar ada rapat exco? Kapan dan di mana?” ujar Bob.