REPUBLIKA.CO.ID,JEMBRANA--Sedikitnya 12 bayi di Kabupaten Jembrana terjangkit HIV/AIDS, demikian data yang dihimpun Komunitas Sosial Peduli HIV&AIDS Jalak Bali.
"Itu baru yang kami ketahui, apakah masih ada balita lain yang juga terinveksi, kami masih terus melakukan penelusuran," kata Pembina Komunitas Sosial Peduli HIV&AIDS Jalak Bali, I Made Suarnayasa, di Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu.
Menurut dia, dari 12 bayi tersebut, empat di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kalau yang delapan sudah bisa mandiri, dalam artian orang tuanya mampu untuk merawat dan mengontrol kesehatan anaknya," ujarnya.
Balita yang terinfeksi virus ini, rata-rata berusia satu hingga lima tahun yang tertular virus mematikan itu saat mereka dalam kandungan. Suarnayasa mengungkapkan bahwa salah satu dilema besar yang akan dihadapi adalah menumbuhkan kesadaran balita ini saat tumbuh menjadi remaja.
"Saat mereka mulai remaja, kami harus mencari cara agar mereka bisa menerima keadaan kalau hidup dengan HIV di dalam tubuhnya," katanya. Ia mengaku, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengenalkan HIV&AIDS sejak dini, dan memantau cara mereka menyikapi hal tersebut.