Ahad 31 Mar 2013 10:25 WIB

Syarif Hasan, Ketua Harian Partai Demokrat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Syarif Hasan
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Syarif Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua umum terpilih Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan nama ketua harian Partai Demokrat. Nama Syarif Hasan dipilihnya untuk menempati jabatan baru tersebut.

"Ketua harian dewan pimpinan pusat partai demokrat, ini adalah lembaga baru, posisi baru hasil kongres di Bali, akan dijabat oleh saudara Syarif Hasan," katanya saat memberikan keterangan pers di Nusa Dua, Ahad pagi (31/3).

Tak hanya nama ketua harian DPP PD, SBY pun mengumumkan nama lain untuk mengisi jabatan yang kosong. Untuk wakil ketua majelis tinggi yang dulunya ditempati Anas Urbaningrum sekarang akan ditempati oleh Marzuki Alie. Sedangkan jabatan ketua harian dewan pembina PD akan dijabat oleh EE Mangindaan.

"Dengan demikian, partai ini sudah bisa bekerja sesuai dengan peran, tugas, dan fungsinya," katanya.

Ia juga menambahkan dengan ditunjuknya tiga nama itu, ia bisa tetap konsentrasi dan mengutamakan tigas-tugas pemerintahan dan kenegaraan. "Saya akan tetap utamakan tugas-tugas saya untuk menjalankan tugas pemerintahan dan kenegaraan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement