Senin 01 Apr 2013 23:51 WIB

Ratusan Warga Kuwait Tuntut Pembebasan Dua Tahanan Guantanamo

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Suasana penjagaan yang super ketat di pusat penahanan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba (Foto: dok).
Foto: AP
Suasana penjagaan yang super ketat di pusat penahanan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba (Foto: dok).

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT --Ratusan warga Kuwait turun ke jalan menuntut agar dua warga Kuwait yang dipenjara di Guantanamo dibebaskan. Berdasar laporan Rusia Today, dua tahanan tersebut telah ditahan lebih dari 10 tahun.

Seperti dilansir Al Arabiya Senin (1/4), para pengunjuk rasa berteriak "selamatkan Fayiz al-Kandari dan Fawzi al-Odah” di luar kedutaan besar AS. Mereka juga mengkritik sikap lamban pemerintah dalam bertindak.

"Kandari dan Odah bukan binatang, tapi manusia yang punya martabat yang harus dihormati," ujar Fawaz Sahod Anzi dari Koalisi Internasional Anti-Guantanamo.

Kandari ditangkap di Afghanistan saat dalam perjalanan menuju Pakistan. Ia didakwa dengan kejahatan perang dan dipercaya telah dilatih oleh kelompok pemberontak.

Pengacara Kandari mengatakan bukti-bukti yang ada didasarkan pada desas-desus.

Odah juga ditangkap dalam perjalanannya ke Pakistan melalui Afghanistan. Amerika Serikat menuduhnya sebagai kaki tangan Taliban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement