REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR—Negeri jiran Malaysia bersiap-siap menggelar pesta demokrasi pada beberapa pekan mendatang setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membubarkan Parlemen pada Rabu (3/4).
Najib meminta dukungan dari 13 juta calon pemilih untuk mendukung koalisi Front Nasional agar bisa menggulingkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim
"Jangan bertaruh demi nasib anak-anak serta cucu kita. Yang Dipertuan Agung Malaysia Tuanku Abdul Halim sudah menerima permintaan untuk membubarkan parlemen yang efektif hari ini, 3 April 2013,” ujar Najib.
Pengumuman di televisi nasional Malaysia setelah keputusan pembubaran Parlemen seperti dikutip Reuters.
Kantor berita AP juga menggambarkan Najib tampil percaya diri saat menyatakan hal itu. Lantaran dia mengaku mendapat dukungan dari penguasa monarki Malaysia.
Sisa waktu yang tersisa jelang pemilu akan dimanfaatkan sang perdana menteri untuk mendekati calon pemilih dan meraih kemenangan mutlak.
Komisi Pemilihan Umum Malaysia menindaklanjuti pengumuman tadi dengan merancang prosedur serta waktu kampanye sepekan mendatang mengingat masa mandat pemerintahan berakhir pada 30 April nanti. Hanya, Pemilu ke-13 Malaysia ini masih belum ditentukan kapan.