REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya kebakaran yang terjadi di sekitar Jakarta ditengarai akibat beredarnya kabel imitasi di tengah masyarakat. Kabel berbahan alumunium itu seringkali menyebabkan terjadinya korslet atau arus pendek yang menyebabkan kebakaran.
Kepala Seksi Direktorat Industri Material Dasar Logam Kementerian Perindustrian RI Andi Rizaldi mengatakan, kabel imitasi bisa ditandai dengan ada atau tidak adanya logo SNI serta nomor SNI yang tertera di kabel.
Selain itu, jika kabel dikelupas dan dipotong, ujung kabel yang terpotong tidak berwarna kuning tembaga, melainkan berwarna putih. Ini menandakan kabel terbuat dari alumunium yang disepuh atau diwarnai kuning tembaga.
''Kalau kita potong akan terlihat yang palsu itu ujungnya berwarna putih karena bukan dari tembaga,'' kata Andi, di Jakarta, Kamis (4/4).
Andi melanjutkan, kabel yang terbuat dari alumunium tidak tahan panas, karena sifat konduskinya dan konduktornya lebih kecil dari tembaga. Kabel imitasi ini berbeda dengan kabel dari tembaga yang tahan panas.
Masyarakat pun diminta agar jangan tertipu karena dilihat dari fisik hampir sama.''Kalau perlu potong kabelnya sedikit, agar kelihatan ujung warnanya, kuning atau putih,'' kata Andi
Andi mengatakan, masyarakat harus jeli membeli kabel, jika ada harga yang lebih murah dari harga pasaran kabel biasa, hal tersebut patut dicurigai. ''Harga kabel imitasi, biasanya separuh harga,'' katanya.