Kamis 04 Apr 2013 13:01 WIB

Abraham Samad: Komite Etik Berlebihan

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kanan) bersama pimpinan KPK Adnan Pandu Praja (kiri) mengikuti sidang terbuka Komite Etik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/4).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kanan) bersama pimpinan KPK Adnan Pandu Praja (kiri) mengikuti sidang terbuka Komite Etik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Komite Etik memutuskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, melakukan pelanggaran kode etik sedang dan dijatuhkan sanksi teguran tertulis. Akan tetapi, Samad  mengklaim langkahnya tidak melanggar kode etik.

"Langkah itu tidak bisa diterjemahkan sebagai langkah-langkah yang melanggar etika oleh Komite Etik,“ kata Ketua KPK Abraham Samad yang dihubungi wartawan, Rabu (3/4) malam.

Abraham Samad menambahkan, putusan Komite Etik yang menjatuhkannya sanksi merupakan putusan yang terlalu berlebihan. Menurut dia, perbuatannya tidak bisa dikaitkan dengan aksi sekretarisnya, Wiwin Suwandi, yang melakukan pembocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum.

Selama ini, dia mengaku telah melakukan langkah-langkah yang progresif dan radikal dalam penanganan kasus-kasus korupsi di KPK. Pasalnya, budaya korupsi di Indonesia masih tersebar luas dan perlu dilakukan langkah-langkah progresif dan radikal.

“Saya menggangap putusan itu terlalu berlebihan karena saya tidak boleh dikaitkan dengan perbuatan sekretaris saya," katanya menegaskan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement