REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyayangkan tindakan para petinggi PSSI yang duduk di bangku cadangan (bench) timnya saat timnya melawan Persiba Balik Papan pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Siliwangi, Bandung.
Keempat petinggi PSSI itu adalah Tony Aprilani (anggota Komite Eksekutif PSSI), Jafar Sidik (Sekretaris Umum PSSI Provinsi Jawa Barat), serta dua orang ajudan mereka.
Keempat orang tersebut sempat diminta Umuh agar tidak menempati bench dan dipersilakan menonton pertandingan dari tribun kehormatan yang terletak di atas. Akan tetapi keempatnya bersikukuh untuk terus ada di bench dan mengancam akan memberhentikan pertandingan jika tak diperkenankan
Umuh khawatir, keberadaan mereka bench Persib dapat menimbulkan kecurigaan dari kubu lawan bahwa pertandingan tidak adil. Selain itu ia tidak ingin hal itu menjadi contoh bagi tim-tim lain
“Saya sudah kasih tahu, mereka malah bilang kalau ada apa-apa ini bisa saya tutup. Malah gitu. Saya jadi aneh, kenapa bisa gitu. Kekuasaannya dia sebagai apa bisa menghentikan pertandingan,” kata Umuh seperti dilansir situs Simamaung.
“Saya takut dari Persiba nanti ada yang protes. Kenapa ada petinggi PSSI ada di bench. Saya bagaimana nanti? Nanti dianggap berat sebelah,” sambungnya.
Umuh mengungkapkan sejak awal tidak ada konfirmasi dari keempat orang tersebut bakal datang untuk menonton pertandingan. Seandainya ada, kata dia, maka panpel akan membuatkan tiket undangan.
“Mereka harusnya tahu diri dan ada tempatnya. Kalau dari awal memberi tahu kita akan kasih undangan. Saya tidak mengerti. Mereka sebagai pengurus harusnya tahu aturan,” tambah Umuh.