Kamis 11 Apr 2013 14:11 WIB

Jero: Saya 'Nyaleg' Tapi Tak Ganggu Jabatan

Rep: Esthi Maharani / Red: A.Syalaby Ichsan
  Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik tiba di lokasi Kongres Luar Biasa Partai Demkorat di Denpasar, Bali, Sabtu (30/3).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik tiba di lokasi Kongres Luar Biasa Partai Demkorat di Denpasar, Bali, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II mendaftarkan diri untuk menjadi calon legislatif (caleg) pada pemilu 2014 mendatang.

Salah satunya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jero meminta agar pencalonan para menteri sebagai anggota DPR di 2014 tidak dipolitisasi. “Jangan dipolitisasi. Biar nanti rakyat yang menilai,” katanya, Kamis (11/4).

Ia menegaskan, kandidat caleg tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai menteri aktif. Menurutnya, bukan kali pertama ia nyaleg dan tetap memiliki jabatan di pemerintahan. “Pada 2004 dan 2009 saya juga nyaleg, tapi gak mengganggu kinerja di Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Bagus-bagus saja,” katanya.

Jero mengaku sudah terbiasa membagi waktu meski ia memiliki banyak jabatan dan tugas. Yang diperlukan, lanjutnya, ada prioritas. Ia menyakinkan tugas negara dan pemerintahan tetap jadi yang utama.

Sedangkan sisanya adalah sampingan. Kalaupun pada saatnya ia harus berkampanye, Jero menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun telah memberikan ruang yakni dengan mempersilakan menteri dari partai politik untuk mengajukan cuti.

Ia pun mengaku sudah pernah melakukannya sehingga yakin kinerja pemerintahan tidak akan terganggu dengan pesta demokrasi yang akan dijalani.

“Nanti pada saatnya kampanye di 2014 bisa cuti. Dulu kan kita lakukan. Presiden memberikan itu (jatah cuti menteri). Kalau sabtu-minggu kan bebas, nah saya mengajukan cuti jumat atau seninnya,” katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement