REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Calon gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku total kekayaannya mencapai Rp 7,3 miliar lebih. Itu berarti jumlahnya Rp 2 miliar lebih banyak dari kekayaan Wagub Bali Puspayoga. Pastika dan Puspayoga, sama-sama maju menjadi kandidat gubernur Bali dalam Pilgub yang akan berlangsung 15 Mei mendatang.
"Kekayaan itu saya peroleh dari kerja keras selama 40 tahun menjadi polisi dan hampir lima tahun menjadi gubernur," kata Pastika di Denpasar, Bali, Kamis (11/4). Hal itu dikemukakannya setelah Tim Klarifikasi dan Verifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan.
Aset Pastika sebanyak itu, disebutnya, termasuk harta bergerak dan bergerak dan tidak bergerak. Klarifikasi berlangsung sekitar tiga jam, dilakukan oleh dua orang anggota tim yang ditugaskan KPK.
Berbeda dengan Puspayoga, Pastika tidak memiliki harta warisan dari orang tuanya. Dia mengaku sebagai orang miskin dan seluruh kekayaan yang dimilikinya diperoleh dari kerja keras. Selama menjadi gubernur Bali, kenaikan harta Pastika sekitar Rp 800 juta, antara lain akibat kenaikan harga tanah sehingga NJOP ikut naik.
Pemeriksaan terhadap harta kekayaan Pastika dimulai sekitar 08.15 WITA, dipimpin Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Dedie A Rachim. Setelah menyampaikan maksud kedatangan tim klarifikasi dan verifikasi Laporan Penyelenggara Negara Harta Kekayaan (LPHN) KPK, Dedie pamit meninggalkan rumah Pastika. Namun, sebelum Dedie berlalu, Pastika memberikan hadiah empat buah buku tentang dirinya.