REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Kekacauan di Lomba Maraton Boston terjadi Senin (15/4) waktu setempat. Ribuan peserta maraton tidak berhasil menyentuh garis finis karena dialihakan usai bom meledak.
Dikutip dari bostonglobe.com, sekitar 20 menit usai dua ledakan di Jalan Boylston yang masuk dalam rute maraton, satu kelompok pelari pada kilometer ke 38 diberitahu untuk pindah ke sisi kanan Jalan Beacon. Kemudian, pada sisi jalan, mobil polisi pelari meraih relawan diberitahu kalau garis finis telah berubah.
Akan tetapi, setengah mil berikutnya, petugas polisi mengatakan, "Balapan sudah terlalu penuh dengan peserta, tidak ada garis finis." Kecewa karena tidak ada kejelasan, beberapa pelari berjalan ke parkiran. Kemudian mereka menunggu dan berjalan ke Jalan Beacon. beberapa komplain terjadi karena tidak adanya garis finis.
"Saya sangat kecewa karena sudah latihan dengan keras. Tapi yang terpenting, buat mereka yang terluka harus dipastikan baik-baik saja,"ujar Warren Scott Smith peserta asal Michigan.
Kyle Lindham dari Somerville ada di Jalan Boylston 200 meter dari Copley ketika dia mendengar ada dua ledakan. Ledakan kedua lebih keras ketimbang ledakan pertama. Beberapa menit kemudian, polisi berlarian ke arah ledakan.