REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjanji akan membawa pelaku yang bertanggung jawab pada ledakan ke pengadilan. Namun, dia tidak menyebut kata teroris untuk mendeskripsikan ledakan di Boston, Senin (15/4) waktu setempat.
Obama mengatakan semua sumber daya federal akan dikerahkan untuk menginvestigasi ledakan yang terjadi di Boston.
"Kami masih belum tahu siapa yang melakukan ini dan mengapa, orang seharusnya tidak menyimpulkan sebelum kami tahu semua faktanya," ujar Obama dilansir Bloomberg.
Menurutnya, semua individu atau kelompok yang bertanggung jawab terhadap ledakan akan merasakan pengadilan. Keamanan di seluruh negeri akan ditingkatkan pascaledakan. Obama tidak menggunakan kata terorisme dalam serangan di Boston. Dia hanya mengatakan pemboman akan diinvestigasi sebagai aksi teror.
Presiden mengetahui serangan bom di Boston, 10 menit setelah dua benda meledak dan membunuh dua orang serta melukai puluhan lainnya. Bom meledak di dekat garis finis dalam lomba lari maraton tahunan tersebut.