REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senjata api (senpi) rakitan yang sering digunakan pelaku perampokan menjadikan perhatian lebih polisi. Senpi rakitan tersebut disinyalir hasil dari kesepakatan kedua belah pihak antara perajin senapan dan pelaku kejahatan yang difasilitasi oleh orang semacam calo.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan perajin tersebut menerima pesanan, dan mereka mau, karena harganya menggiurkan. Pihak kepolisian akan melakukan razia perajin senapan angin. ''Memang tidak semua, tapi ada yang membuat senjata rakitan,'' Kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, lokasi perajin tersebut bisa di mana saja. Dari data kepolisian, Jawa Barat merupakan kota dengan perajin terbanyak senapan angin. Rikwanto melanjutkan, industri senpi rakitan bentuknya tersembunyi.
Oknum hanya membuka toko untuk senapan angin saja, tapi di rumahnya dia membuat semacam industri rumahan yang menerima pesanan senjata rakitan. ''Kalau terbuka hanya ada senapan angin, tapi yang tertutup ada senjata rakitan,'' Katanya.
Rikwanto mengatakan, polisi sudah pernah melakukan pengungkapan perajin senjata rakitan di Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dua pelaku tersebut sempat melarikan diri, dan terjadi adu tembakan, yang akhirnya menewaskan dua pelaku. ''Di sana Home industry, kita temukan senpi setengah jadi dan sudah jadi serta alat pembuat dan bahan-bahannya,'' Kata Rikwanto