REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Serangan bom pada perlombaan maraton Boston merupakan tragedi dan peringatan kepada penyelenggara pertandingan olahraga agar meningkatkan keamanan. Demikian kata Presiden FIFA, Sepp Blatter, Rabu.
"Apa yang terjadi di Boston adalah sebuah drama, satu tragedi," kata Blatter dalam kunjungannya ke Kuba. ''Itu adalah serangan terhadap olahraga yang paling populer di Boston yaitu maraton."
Blatter ditanya tentang faktor keamanan dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2014 Brasil.
"Keamanan (di ajang olahraga) adalah tanggung jawab pemerintah dan pihak penyelenggara olahraga yang bersangkutan," katanya. "Kita di FIFA harus menyiapkan semua informasi yang dibutuhkan."
Blatter mengatakan pihak kepolisian, tentara dan agen rahasia akan bekerja menjaga 31 tim yang lolos ke Brasil 2014. ''Itu semua ada di tangan Interpol. Kita tidak dapat melakukan apa pun," ujarnya.