REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah korban ledakan pabrik pupuk di kota West, Texas, Amerika Serikat (AS) terus bertambah. Otoritas setempat menyatakan, jumlah korban tewas kemungkinan bertambah hingga 15 orang, melukai lebih dari 160 orang.
Ledakan dahsyat yang terjadi pada malam hari ini bahkan menghancurkan lebih dari 60 rumah yang ada di lima blok sekitar pabrik. Direktur Manajemen Keamanan Kota, George Smith, mengatakan bahkan bukan tak mungkin jumlah korban akan bertambah menjadi 60 atau 70 orang. Hal ini karena dua orang anggota tim penyelamat diketahui telah tewas. Ditambah tiga pemadam kebakaran yang juga dikabarkan tewas.
Ditambahkan oleh sang walikota West, Tommy Muska, ledakan itu seperti gemuruh bom nuklir. Bagaimana tidak seperti nuklir, ledakan itu terdengar hingga 70 mil dan menimbulkan guncangan sebesar 2,1 skala richter. Hampir separuh dari penduduk West sejumlah 2.800 orang telah di evakuasi.
''Akan ada banyak orang yang mungkin tidak ada di sini, besok,'' ujar dia seperti dikutip dari CNN, Rabu malam(17/4) waktu setempat. Anggota polisi dari Waco, Sersan William Patrick Stanton mengatakan ledakan terjadi pukul 19.50 waktu setempat. Saat ini tim penyelidik masih memeriksa apakah ledakan tersebut murni kesalahan ataukah ada tindak kriminal.
Pemadam Kebakaran terus menyisir rumah-rumah yang rusak. Kebanyakan malah sudah menjadi puing. Seorang petugas dari Departemen Keselamatan Publik Texas, DL Wilson menceritakan, ledakan besar itu seperti terjadi di Irak. Apartemen yang berada di dekat lokasi pabrik hancur dan hanya menyisakan kerangka saja. ''Dalam jarak dua blok semua rumah telah rata dengan tanah,'' ucap dia.