REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aparat Polda Metro Jaya menembak mati dua orang dari 10 pelaku pencurian kekerasan spesialis brankas yang beroperasi antarprovinsi di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
"Para pelaku melakukan perampokan gudang beras di daerah Cianjur, Jawa Barat," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno di Jakarta, Jumat.
Pelaku yang tewas, yakni DAS dan ZAR alias DAR, sedangkan delapan orang lainnya, yaitu PIN, NUR, DI JONG, DUL MAN, DIN, IPIN dan PRI DED alias DET, serta RUD yang ditembak pada bagian kakinya.
Putut mengatakan pengungkapan sindikat perampok tersebut berawal saat polisi menerima informasi adanya rencana aksi pencurian dengan kekerasan yang akan dilakukan di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Petugas mengidentifikasi para pelakunya yang juga beraksi menggasak gudang beras di Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, kemudian polisi menangkap 10 orang sindikat perampok tersebut.
Putut menjelaskan polisi berupaya mengembangkan dua pelaku lainnya yang masih buron, yakni KAR dan DUT di Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (19/4) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, tersangka DAR dan DAS berusaha merebut senjata api milik petugas, kemudian polisi melepaskan tembakan peringatan, namun pelaku tidak menghiraukan, sehingga ditembak pada bagian dada kiri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto menambahkan pelaku DAS, DAR dan RUD merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan."DAS dan DAR merupakan target operasi kepolisian karena kerap melakukan perampokan dengan senjata api dan senjata tajam," ujar Toni.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Helmy Santika menyebutkan kelompok penjahat pimpinan DAS telah beraksi sebanyak tujuh kali sepanjang 2013.