REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Tersangka pengebom maraton Boston, Dzhokhar Tsarnaev, lemas karena kehabisan darah saat ditangkap petugas polisi. Sebelumnya dalam insiden baku tembak, petugas polisi berhasil menembakkan dua timah panas ke tubuh Dzhokhar.
Tertangkapnya Dzhokhar lantaran polisi menerima laporan dari warga yang melihat pria mencurigakan yang bersembunyi di balik perahu yang tertambat di belakang rumah di Jalan Franklin 67. Setelah diperiksa, ternyata polisi mendapati Dzhokhar sedang tersengal-sengal.
Ada kabar penangkapan itu diwarnai baku tembak. Tapi kabar lain menyebut Tsarnaev dengan mudah ditangkap karena dalam kondisi lemas. Daily Mail melaporkan, polisi memerintahkan Dzhokhar keluar dengan tangan di atas.
"Kami lalu menggunakan robot untuk membuka terpal di atas perahu," ujar petugas polisi Massachusetts kepada CNN, Sabtu (20/4).
Petugas itu mengatakan, pihaknya mengawasi Dzhokhar lewat kamera bersensor thermal dari helikpter. "Ia lemah karena kehilangan darah akibat cidera saat baku tembak semalam," tuturnya.