Jumat 22 May 2020 12:07 WIB

Komunitas Muslim Boston akan Bagikan 40 ribu Masker

40 ribu akan dibagikan oleh komunitas Muslim Boston.

Rep: Idealisa Masyafrina/ Red: Muhammad Hafil
Komunitas Muslim Boston akan Bagikan 40 ribu Masker. Foto: Muslim Boston yang tergabung dalam (ICNA/Lingkaran Islam Amerika Utara) membagikan makanan gratis pada sejumlah pekerja yang gajinya belum dibayarkan.
Foto: MetroUSA
Komunitas Muslim Boston akan Bagikan 40 ribu Masker. Foto: Muslim Boston yang tergabung dalam (ICNA/Lingkaran Islam Amerika Utara) membagikan makanan gratis pada sejumlah pekerja yang gajinya belum dibayarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Sebuah koalisi para pemimpin Muslim akan membagikan 40 ribu masker wajah ke seluruh Wilayah Boston Raya, AS, dengan harapan membantu mereka yang kesulitan menemukan peralatan pelindung selama pandemi virus corona.

Dewan Hubungan Amerika-Islam Cabang Massachusetts (CAIR- Massachusetts) dan Masyarakat Islam Pusat Budaya Boston mengumumkan pada Kamis (21/5) rencana untuk mendistribusikan masker selama Ramadhan, yang berakhir pada Sabtu (23/5) malam.

Baca Juga

Kedua organisasi ini bekerja dengan sekelompok dokter setempat atas inisiatif tersebut, dilansir di Mass Live, Jumat (22/5).

"Kami melihat kebutuhan besar di komunitas kami untuk dapat menyediakan peralatan perlindungan pribadi yang lebih besar untuk penggunaan non-medis yang lebih luas, yaitu individu yang berinteraksi dengan publik dalam skala besar namun yang tidak melakukannya dalam kapasitas medis," kata John Robbins, direktur eksekutif CAIR-Massachusetts.

Robbins menjelaskan, pembelian 40 ribu masker didanai oleh sumbangan. Organisasi memiliki setengah dari masker dan berencana untuk mulai mendistribusikannya dalam dua atau tiga hari ke depan.

Panitia akan bekerja dengan Kantor Penyakit Menular Boston dan pejabat kota untuk mencari tahu daerah yang paling berdampak tinggi dan mendistribusikan masker ke pusat kesehatan masyarakat dan organisasi lokal.

Hari terakhir Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (23/5) dan ditutup dengan perayaan Idul Fitri. Untuk pertama kalinya dalam sejarah baru-baru ini, perayaan di seluruh dunia akan jauh lebih kecil karena Covid-19.

Lebih dari 90 ribu orang di Massachusetts dinyatakan positif Covid-19, dan lebih dari 6 ribu orang meninggal.

Gubernur Charlie Baker mengamanatkan penggunaan masker wajah mulai 6 Mei untuk membatasi penyebaran virus corona. Dia memperingatkan orang untuk menggunakan kain atau masker sekali pakai sebagai pengganti masker kelas medis yang dibutuhkan oleh petugas kesehatan.

Dia mengutip para ahli kesehatan masyarakat, mengatakan bahwa setiap orang di negara bagian itu mengenakan masker ketika mereka tidak dapat terpisah sejauh 2 meter, dapat secara eksponensial menurunkan kemungkinan seseorang akan terinfeksi Covid -19.

"Memakai masker benar-benar tentang melindungi orang lain dalam kasus ini," kata Sana Syed, ahli saraf di Boston yang bekerja pada inisiatif tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement