REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco menolak tawaran Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk melatih di Tim Nasional Indonesia U-19 dengan alasan telah terikat kontrak dua tahun melatih timnas senior.
"Kedatangan saya untuk melatih Timnas Indonesia. Kemudian saya ditawari untuk melatih timnas U-19, tapi saya mempunyai kontrak dua tahun melatih timnas senior," kata Blanco, saat jumpa pers di Kantor BTN di Istora Senayan, Jakarta, Senin.
La Nyalla membuat keputusan untuk mengganti posisi pelatih kepala Timnas Senior. Dia menunjuk pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago untuk menangani timnas.
Keputusan itu dibuat dengan alasan Blanco belum menyampaikan program timnas kepada BTN. Selain itu mantan pemain Boca Juniors itu juga dianggap tidak mampu menangani tim level timnas.
"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini, saya sangat kaget dengan ini. Saya hanya ingin membangun
timnas Indonesia tanpa adanya unsur politik," kata Blanco.
Blanco mengakui saat ini memang ada beberapa pihak yang meragukan karier kepelatihannya. "Tapi saya tegaskan, saya pernah melatih klub yang berlaga di Coppa Libertadores dan Liga Champions Eropa (Dynamo Tirana). Jadi, kualitas saya seharusnya tidak diragukan," ujar Blanco.
Ia menyatakan akan memperjuangkan status kontrak awalnya sebagai pelatih timnas senior atau U-23. Menurutnya, jika BTN tetap menunjuk sebagai pelatih timnas U-19, hal tersebut sudah melanggar kontrak awalnya dengan BTN.
"Timnas senior atau tidak sama sekali. Saya datang ke BTN lewat Isran Noor dan dikontrak selama dua tahun. Saya yakin, jika diberi kepercayaan, timnas Indonesia bisa berprestasi selama dua tahun mendatang. Apalagi, di sini memang banyak pesepak bola berbakat," jelasnya.
sumber : Antara