REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak delapan balita di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi membutuhkan perhatian medis.
Sebab, kedelapan balita yang berasal dari keluarga tidak mampu ini ada yang mengalami kelainan pada alat kelamin, gizi buruk, hydrosepalus, dan lumpuh layu.
"Keluarga kedelapan balita kesulitan untuk membawa anaknya ke rumah sakit karena alasan biaya," ujar Kepala Desa Bantarsari, Rahmat Hidayat, kepada wartawan.
Rahmat mengatakan, untuk berobat ke rumah sakit memerlukan biaya transportasi yang cukup mahal karena jaraknya cukup jauh.
Ia berharap Pemkab Sukabumi maupun para dermawan turun tangan membantu pengobatan mereka. Karena kedelapan balita kondisinya sangat memprihatinkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Adrialti Syamsul kepada wartawan mengatakan, sebenarnya pemkab telah berupaya membantu pengobatan untuk ke delapan balita tersebut. Namun, diakuinya keluarga menolak di bawa ke rumah sakit karena khawatir tidak mampu membiayai biaya perawatan. Padahal, semua layanan akan dijamin dengan Jamkesmas maupun Jamkesda.