REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Satu korban longsor tebing Puncak Lancang, kawasan Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar tebing, Selasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munajat mengatakan korban diketahui bernama Juhaenah (36) ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Satu jasad korban ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian secara manual," kata Zatzat.
Ia mengatakan, korban dengan kondisi jasad masih utuh itu ditemukan di dasar tebing terkubur dalam tumpukan longsoran tanah.
Jasad perempuan itu, kata Zatzat sudah berhasil dievakuasi dari dasar tebing untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban. "Satu sudah kita temukan tinggal dua orang lagi belum," katanya.
Tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Pertamina, relawan bencana dibantu masyarakat itu selanjutnya melakukan pencarian korban lainnya secara manual menggunakan alat cangkul.
Upaya pencarian korban dilakukan dengan menurunkan alat berat ekskavator dan buldozer untuk memudahkan proses penyingkiran tumpukan tanah.
Korban yang belum ditemukan yaitu Elah (49) dan Enoh (40), dua perempuan itu tertimbun saat berkebun di kawasan lahan Perhutani, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Sabtu (20/4).
Bencana longsor di lahan tebing dengan di kemiringan hampir 80 persen terjadi sekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi saat cuaca cerah, sekitar pukul 08.00 WIB.
BPBD Garut memberlakukan proses pencarian korban selama tanggap darurat atau tujuh hari sejak terjadinya longsor tersebut.