Selasa 23 Apr 2013 16:27 WIB

Cara Menuju Indonesian Dream!

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Pembangunan ekonomi Indonesia
Foto: ANTARA
Pembangunan ekonomi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa kejayaan ekonomi Amerika Serikat (AS), mereka menelurkan jargon American Dream. Indonesia pun juga bisa demikian.

Pakar Marketing, Yuswohady mengatakan saat ini perekonomian Indonesia tengah mencapai keemasannya. Jadi, ada fondasi kuat berupa pertumbuhan ekonomi makro yang stabil, tumbuhnya kelas menengah dan jumlah penduduk yang besar.

"Kondisi ini yang sangat mendorong terciptanya Indonesian Dream," kata Yuswohady saat berbincang dengan Republika Online di Jakarta, Selasa (23/4).

Pertanyaannya, lanjut dia, apa modal untuk menggapai Indonesian Dream? Modalnya adalah optimisme. Modal ini sebenarnya sudah dimiliki bangsa Indonesia.

Itu terlihat dari sebagian masyarakat kita yang berkeinginan besar untuk memiliki penghasilan besar, rumah mewah, mobil lebih dari satu dan hal lainnya.

"Di Eropa dan AS justru kebalikannya, dimana masyarakatnya tidak lagi dihinggapi optimisme. Mereka menyadari bahwa setiap harinya kehidupan mereka terus memburuk sebagai dampak kelesuan ekonomi," papar Yuswohady.

Modal lainnya yaitu telah terjadi pergeseran di masyarakat ketika memandang wirausahawan alias entrepreneur. Dulu mungkin menjadi karyawan di perusahaan besar merupakan impian pemuda. Tapi kini, sikap itu tak lagi dominan. Cukup banyak yang mmandang entrepreneur sebagai jalan cepat menuju kemakmuran sehingga bidang ini mulai memiliki gengsi.

Namun, Yuswohady menegaskan ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyikapi perkembangan ini. Sikap itu berupa kewaspadaan dengan masuknya warga asing.

"Mereka tahu, ekonomi Indonesia yang membaik dan status Indonesia sebagai pasar besar dunia merupakan peluang mereka untuk masuk. Sudah banyak buktinya kok," kata Yuswohady.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement