Rabu 24 Apr 2013 07:38 WIB

Lima Alasan 'Apple' Jatuh di Pasaran

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Logo Apple.
Foto: ANTARA
Logo Apple.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua tahun setelah Tim Cook mengambil alih Apple dari mendiang Steve Jobs, Apple diperkirakan kehilangan taringnya. Hari ini, perusahaan gadget raksasa itu diperkirakan akan mempublikasikan laporan keuangannya yang terburuk selama satu dekade.

Jurus kreatif Apple tampaknya telah mengering. Tim Cook gagal membangkitkan perusahaan. Setidaknya ada lima penyebab produk-produk Apple tak bersinar lagi di pasaran seperti dilansir dari the Guardian, Rabu (24/4).

1. Apple TV jadi produk gagal

Sejak akhir 2011, Apple mulai merancang bisnis televisi dan kini telah diluncurkan. Sayangnya, bisnis TV ini dinilai gagal. Pasalnya, kabel dan satelit perusahaan masih mengharuskan pelanggan untuk membeli banyak saluran yang tidak mereka inginkan terlebih dahulu, sebelum memberikan mereka akses konten yang terbaik.

2. iCloud tidak sinkron dan tidak stabil

Apple iCloud memberikan pemilik gadget jaminan tak akan kehilangan data dan setting gadgetnya, meskipun gadget tersebut rusak atau dicuri. Sayangnya prosedur setting yang harus dilewati pemilik gadget begitu panjang dan rumit, dibandingkan saingannya Google.

iCloud juga terkadang menjadi tak sinkron. Misalnya, audiobooks yang dibeli dari iTunes tidak dapat diunduh dari toko apabila tak sengaja terhapus dari ponsel atau tablet. Banyak pihak yang mengeluh bahwa mereka tidak bisa mengintegrasikan iCloud ke dalam perangkat lunak mereka sendiri.

3. Apple Maps cuma jadi sampah dan tidak opsional

Mapplegate menjadi rancangan buruk dari aplikasi pemetaan ala Apple. Aplikasi ini awalnya dibuat agar Apple tidak terlalu bergantung pada Google dengan Google Map-nya. Sayangnya, pemilik gadget masih menemukan kesalahan yang teramat mencolok dari Apple Maps.

Misalnya, Dublin Park terdaftar sebagai sebuah bandara, Kota Norwegia direlokasi ke laut. Sepertinya, eksekutif Apple tidak mempelajari produknya sendiri sebelum menyetujuinya untuk dirilis.

4. Mempekerjakan John Browett sebagai kepala ritel penjualan

Kinerja Browett sangat jauh di luar rekspektasi perusahaan. Pria ini bermasalah dengan keputusannya yang mengurangi jam kerja pegawai ritel. Langkah itu kemudian memancing kemarahan Tim Cook. Tujuh bulan setelah bergabung, Browett langsung dipecat.

5. Layar iPhone 5 terlampau kecil

Apple iPhone 5 mungkin salah satu ponsel tercepat di dunia yang bisa memuat video dan dalam waktu bersamaan langsung bisa berganti ke halaman web. Sayangnya, layarnya terlalu kecil dan lapisan kacanya terlalu mudah gores.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement