REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyetujui pembagian dividen senilai Rp 1 triliun atau setara dengan 35,7 persen dari total laba bersih. Perseroan mencatat laba ditahan sebesar Rp 2,8 triliun.
Dividen yang dibagikan tersebut setara dengan Rp 186 per lembar saham. "Pengumuman pembagian dividen akan diumumkan lebih lanjut," ujar Direktur Keuangan Matahari Putra Prima Richard H Setiadi, Rabu (24/4).
Sepanjang 2012 perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 10,9 triliun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,9 triliun. Unit Matahari Food Division (MFD) berhasil menyumbang Rp 10,4 triliun untuk dari penjualan bersih. Nilai tersebut naik 23,1 persen dari tahun lalu. Sementara itu laba usaha perseroan meningkat dari Rp 101 miliar menjadi Rp 312 miliar.
Tahun ini perseroan akan membuka 20 gerai baru. Beberapa kota yang akan dibidik adalah Kuta, Pematang Siantar, Mataram, Palembang, Pangkalan Bun, Bekasi, Ambon, dan Sampit.
Pembukaan 20 gerai ini merupakan target yang tinggi bagi perseroan. "Biasanya kami hanya buka maksimal 13 gerai," kata Richard.
Untuk pembukaan gerai tersebut perseroan membutuhkan Rp 600-700 miliar. Gerai pertama akan dibuka Bulan April sehingga sepanjang kuartal pertama perseroan belum menyerap belanja modal secara optimal. Richard mengungkapkan di kuartal pertama perseroan lebih banyak melakukan persiapan.
