REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan bakal menawarkan pembicaraan kepada Korea Utara untuk Zona Pabrikan Gabungan Kaesong yang berlokasi di Korut. Industri tersebut dibekukan pada awal April setelah memanasnya tensi antar kedua negara dengan ancaman militer.
Tawaran pertama Seol adalah untuk berbicara langsung soal mandeknya proyek pabrik Kaesong. Proyek Kaesong menjadi bukti adanya hubungan terakhir antardua negara yang akhirnya dipaksa untuk tutup.
Korea Utara telah menolak pekerja Korea Selatan dan suplai dari Seol untuk masuk ke zona industri tersebut. Pyongyang menuduh Seol menggunakan proyek gabungan tersebut untuk menghina kepemimpinan Korea Utara. Sekitar 180 pekerja Korea Utara memilih untuk tinggal di sana karena takut akan kehabisan makanan dan suplai barang.
"Hari ini pemerintah secara resmi menawarkan untuk melakukan pembicaraan di antara dua otoritas, antara selatan dan utara untuk menyelesaikan isu kemanusiaan yang diderita pekerja Kaesong dan untuk menormalisasi zona industri Kaesong," kata juru bicara kementerian penyatuan Kim Hyung-Suk.
Dia meminta Korut merespons pada Jumat pagi besok.