Jumat 26 Apr 2013 15:10 WIB

Maju dari 'Dapil Neraka', Jane Shalimar Tak Gentar

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Jane Shalimar
Foto: laskarmerahputih.org
Jane Shalimar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Caleg dari Partai Nasdem Jane Shalimar mengaku tak gentar berebut suara di dapil DKI III. Meski pun, dapil ini dianggap sebagai 'dapil neraka' karena direbutkan oleh banyak tokoh dan selebritis.  

Seperti Marzuki Alie, Farhat Abbas, dan Andi Nurpati dari Partai Demokrat. Kemudian, politisi senior Effendi Simbolon dan mantan atlet renang Richard Sambera dari PDI Perjuangan. Nama Tantowi Yahya juga mewarnai dapil ini dari Partai Golkar.

"Tidak takut sama sekali. Toh setiap orang akan melakukan upaya yang sama kuatnya. Jadi sama-sama berusaha saja," ujar Jane kepada Republika, Jumat (26/4).

Pesinetron dan presenter berusia 32 tahun itu juga mengaku tidak risau dengan dana kampanye. Alasannya, mendapat dapil di Jakarta sudah menjadi kemudahan. Karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengunjungi konsituen. Jane juga bertekad tidak akan terlalu boros menyiapkan atribut kampanye.

"Mending langsung turun ke lapangan saja, ketemu pendukung. Percuma juga banyak atribut kalau pemilih tidak kenal," jelas Jane. 

Dari nama-nama yang didaftarkan Partai Nasdem, terdapat beberapa  nama tenar. Di antaranya mantan atlet bulu tangkis, Ricky Subagja yang diletakkan nomor satu di dapil Jawa Barat dan beberapa nama artis. Seperti Donny Damara, Mel Shandy serta Melly Manuhutu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement