REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dahulu Kabupaten Belitong dikenal sebagai penghasil utama timah nasional. Tak lagi mau tergantung timah, Belitong coba mengeksplorasi potensi wisata melalui deratan pantainya yang indah.
Salah satu wujud eksplorasi pariwisata yang mulai dirintis adalah penyelenggaraan Belitong Beach Festival and Expo 2013 yang berlangsung pada 18-20 Mei 2013 di Tanjung Pendam, Belitong. Nantinya, acara akan menampilkan parade kekayaaan pariwisata Belitong dengan latar belakang pantai khas negeri Laskar Pelangi.
Direktur PT. Sriwijaya Media Convex selaku penyelenggara BBF, Anelia Juni Gunawan mengatakan, ide BBF tercetus pada November 2013. BBF dipilih karena dinilai tepat untuk memuluskan proses transisi Belitong dari daerah yang semula ekonominya digerakan timah menjadi ekonomi berbasis pariwisata.
"Nah, untuk memuluskan transisi itu maka dibuat satu hal menarik yang kemudian disebut BBF," kata dia di Jakarta, Kamis (1/5).
Selama penyelenggaraan dua hari, para wisatawan akan disuguhkan satu fashion karnaval yang merupakan kerja sama dengan Jember Fashion Carnaval. Hal nenarik lainnya, talenta-talenta asli Beliton akan dilibatkan dalam satu karvanal bertemakan "Undersea".
Tema ini dipilih karena mencerminkan kekayaan panorama pantai yang dimiliki Belitong.
CEO Jember Fashion Carnaval, Daning Fariz menuturkan sebanyak 60 model JFC dan 50 putra-putri Belitong akan ambil bagian. Mereka akan mengenakan kostum yang dibuat sendiri. Mereka akan melalui lintasan karnaval di sepanjang Pantai Tanjung Pendam.
Selain karnaval, kata dia, BBF juga akan diramaikan pagelaran musik, foto session di Tanjung Tinggi, talkshow, kuliner dan pameran.
"Jadi, kekayaan wisata pantai Belitong ini luar biasa. Ini yang menginspirasi saya untuk menghadirkan satu karnaval bertaraf internasional dengan mengedepankan kekayaan lokal Belitong," kata dia.