Jumat 03 May 2013 06:05 WIB

Harga Minyak Naik

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak naik pada Kamis (2/5) waktu setempat setelah klaim awal tunjangan pengangguran di Amerika Serikat jatuh ke titik terendah selama lima tahun terakhir.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni melonjak 2,96 dolar AS atau naik 3,25 persen. Harga minyak ditutup pada angka 93,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.

 

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni naik 2,9 dolar AS atau 2,9 persen, tetap di angka102,85 dolar AS per barel. 

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran mencapai 324.000 dalam pekan yang berakhir 27 April, turun 18.000 dari angka revisi 342.000 dalam minggu sebelumnya. Ini merupakan yang terendah sejak Januari 2008.

Penurunan klaim pengangguran menunjukkan sedikitnya PHK. Hanya, perusahaan-perusahaan masih dinilai perlu menambahkan lebih banyak pekerjaan untuk secara signifikan mengurangi pengangguran. 

Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan merilis laporan lapangan pekerjaan April pada hari ini. Harga minyak juga didorong oleh kebijakan moneter longgar dari bank-bank sentral utama dunia.

Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga utamanya sebesar seperempat persentase poin ke rekor terendah 0,5 persen pada Kamis, pemangkasan pertama dalam sepuluh bulan terakhir. Penurunan suku bunga ini telah secara luas diperkirakan oleh pasar.

Sementara Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan kebijakan stimulusnya di tempat.  Fed juga mengubah nada "dovish" (pelunakan kebijakan) sebelumnya ke yang lebih netral. Fed pun menyatakan siap untuk menambah atau mengurangi laju pembelian obligasi guna mempertahankan akomodasi kebijakan yang tepat ketika prospek pasar tenaga kerja atau inflasi berubah. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement