Jumat 03 May 2013 19:31 WIB

Pasien H7N9 di Cina Selamat dari Kematian

Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.
Foto: REUTERS
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.

REPUBLIKA.CO.ID, HANGHOZUE -- Seorang pria yang terserang flu unggas H7N9 diperkenankan pulang dari rumah sakit di Provinsi Zhejiang, Cina Timur, pada Jumat (3/5), setelah ia berhari-hari dalam kondisi kritis.

Pria yang berusia 39 tahun itu dan bermarga Cao adalah pasien pertama H7N9 dengan gejala parah yang pulih.

Ia dirawat di First Affiliated Hospital di Zhejiang University di Kota Hanzhou.

"Saya harus berterima kasih kepada petugas medis. Mereka menarik saya kembali dari ambang kematian. Mereka mengizinkan saya hidup lagi," kata Cao saat meninggalkan rumah sakit tersebut, tempat ia telah dirawat selama 22 hari, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Jumat (3/5) malam.

Petugas medis, yang disarankan oleh satu panel ahli yang terdiri atas lebih dari 20 dokter terkenal, memutuskan untuk merawat Cao dengan sistem pendukung kehidupan --yang menggantikan fungsi paru-paru dan hatinya-- sebab tak ada pasien H7N9 dengan gejala separah dia yang pernah diselamatkan.

Sembilan pasien lain H7N9 juga diperkenankan pulang pada Jumat dari First Affiliated Hospital di Zhejiang University.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement