REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Meski memindahkan laga kandangnya dari Stadion Jatidiri Semarang ke Stadion Utama Kebondalem Kendal, Jawa Tengah, pada Ahad sore (5/5), PSIS Semarang tetap optimis meraih poin penuh saat melawan klub asal Aceh, PSBL Langsa.
Dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (4/5), klub kebanggaan Panser Biru dan Snex tersebut memindahkan laga kandang kedua mereka dalam Divisi Utama PSSI ke Kendal karena kalah cepat memperoleh izin pemakaian Stadion Jatidiri.
"Stadion Jatidiri telah dipesan sebagai acara pengajian akbar salah satu organisasi massa Islam sejak tiga bulan lalu," kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang, Hadi Suroso.
Dia mengatakan, pihak PT LPIS sebagai pengelola kompetisi resmi Divisi Utama PSSI telah menyetujui pemindahan lokasi laga kandang PSIS Semarang."Meski dipindah ke Kendal, kami optimis dukungan dari para suporter tetap mengalir kerena jarak Kendal-Semarang yang tidak terlalu jauh dan Kendal sendiri termasuk sebagai basis suporter tim berjuluk Mahesa Jenar ini," kata Hadi.
Senada dengan Hadi, Manajer PSIS Semarang Sony Harwanto mengatakan pihaknya optimis memenangi laga kandang kedua ini. Meski duo striker Kukuh dan Vitor Borges sempat mengalami sedikit cidera saat laga kandang perdana melawan PSSB Bireun, dia yakin keduanya sudah dapat kembali tampil Ahad sore nanti.
Sementara itu, PSBL Langsa telah tiba di Semarang sejak Jumat (3/5) dan mulai mencoba lapangan Stadion Utama Kebondalem Kendal pada Sabtu (4/5) ini.
Dalam klasemen sementara Divisi Utama PSSI, PSIS Semarang menduduki peringkat ketujuh dengan poin tiga dalam dua pertandingannya. PSBL Langsa sendiri unggul di peringkat lima dengan poin empat dalam tiga pertandingan.