REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Eropa menghadapi risiko akan menjadi 'penonton global' jika semua negara Eropa terus memangkas pengeluaran pertahanan mereka akibat kelambatan pertumbuhan ekonomi saat ini. Demikian peringatan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, Senin (6/5).
"Negara Eropa harus memahami kekuatan lunak saja benar-benar berarti tak ada kekuatan sama sekali. Tanpa kemampuan keras untuk mendukung diplomasinya, Eropa akan kekurangan kepercayaan dan pengaruh," kata Rasmussen saat berpidato di Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa.
"Eropa akan menghadapi resiko menjadi penonton global dan bukan aktor global tangguh yang dapat dan mesti dicapainya," kata Rasmussen.
Pemimpin NATO itu menyatakan peran global Eropa tak terelakkan akan menderita akibat kemerosotan yang berlanjut dalam pengeluaran pertahanan Eropa. Eropa akan tak bisa ikut dalam penanganan krisis.
"Satu-satunya cara menghindarinya ialah mempertahankan jalur pengeluaran pertahanan,'' katanya. ''Hentikan pemotongan. Mulai lah menanam kembali di bidang keamanan segera setelah ekonomi kalian pulih."