Sabtu 11 May 2013 15:02 WIB

Tentara Papua Nugini Janji Usut Kasus Penembakan WNI

Papua Nugini
Foto: .
Papua Nugini

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Konsul RI di Vanimo Papua Nugini, Jahar Gultom mengatakan, tentara Papua Nugini (PNG Defence Force) berjanji akan mengusut kasus penembakan terhadap WNI yang dilakukan tentaranya.

Dalam pertemuan dengan PNG DF dan pemerintah daerah Provinsi Sandaun (PNG) itu, pejabat PNG telah menyatakan akan mengusut tuntas kasus penembakan yang dilakukan tentara PNG.

Jahar Gultom mengatakan dari informasi awal yang terungkap saat pertemuan tersebut, tembakan dilakukan karena WNI mencoba melarikan diri saat ditanya tentang barang yang mereka bawa. "Pihak PNGDF (tentara PNG) menyatakan kalau anggotanya itu tidak menembak orang (WNI)tetapi perahu motor yang mereka gunakan dengan harapan agar tidak melarikan diri," ujarnya.

Menurut Jahar, selain melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah Provinsi Sandaun dan PNGDF maka pihaknya juga sudah melaporkan insiden tersebut kekedutaan besar RI di Port Moresby. Insiden penembakan itu sendiri terjadi Rabu (8/5) di kampung Lido, Provinsi Sandaun, PNG, saat tiga WNI asal Jayapura berkunjung ke kampung tersebut guna bertemu dengan keluarganya.

Saat berada di sekitar perairan kampung tersebut tiba-tiba datang lima orang tentara PNG mendatangi mereka dan dari jarak sekitar 60 meter kemudian mereka ditembak sebanyak tiga kali hingga akhirnya mengenai Edward Aritahanu (18 tahun) dibagian kakinya. Korban saat ini masih dirawat di RSUD Dok Dua Jayapura.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement