Ahad 12 May 2013 15:18 WIB

Calon Penumpang Citilink Telantar Selama 15 Jam

Citilink
Foto: citilink
Citilink

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 145 penumpang maskapai Citilink jurusan Yogyakarta-Jakarta, Ahad (12/5) telantar di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta selama lebih 15 jam akibat mesin pesawat mengalami kerusakan.

"Pesawat seharusnya berangkat pada Sabtu (11/5) pukul 18.00 WIB, namun sampai Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB belum diberangkatkan," kata salah satu calon penumpang Citilink Ahmad.

Menurut dia, sebagian sudah banyak juga yang "refund", sedangkan lainnya memilih menunggu hingga pesawat diberangkatkan pada Ahad (12/5) pukul 14.30 WIB, "Banyak calon penumpang yang kelelahan. Sehingga banyak pula yang kecewa dan mengembalikan tiket pesawat," ujarnya.

Menurut dia, seharusnya para penumpang pesawat itu berangkat pada Sabtu (11/5) pukul 18.05 WIB nomor penerbangan QG 9322. "Pihak Citilink menunda penerbangan hingga pukul 20.55 WIB. Namun saat itu juga tidak bisa diberangkatkan. Para penumpang lalu diinapkan di beberapa hotel seperti Hotel Jayakarta, UNY dan Sheraton. Mereka baru masuk hotel pada Ahad (12/5) sekitar pukul 00.30 WIB," terangnya.

Ahmad mengatakan, pada Ahad (12/5) siang, penumpang dijanjikan bisa diberangkatkan sekitar pukul 14.30 WIB dengan pesawat yang sama. Station Manager Citilink Ahmad Dhani, mengatakan pesawat yang akan mengangkut penumpang itu rusak pada bagian mesinnya. "Karena suku cadangnya harus didatangkan dari Jakarta maka ada kendala waktu. Tetapi sudah diperbaiki sekarang dan siap terbang pukul 14.30 WIB," katanya.

Ia mengatakan, sebagai pertanggungjawaban, perusahaan memberikan kompensasi berupa selama penundaan penerbangan akomodasi para calon penumpang ditanggung Citilink. "Begitu juga dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011 soal asuransi keterlambatan, bagasi hilang serta kecelakaan. Untuk asuransi penggantian uang sebesar Rp 300 ribu bagi calon penumpang yang terlambat diangkut lebih dari 4 jam. Namun, penggantian kompensasi itu berupa vouhcer tiket," paparnya.

Ia mengatakan, dari 145 penumpang, ada 45 calon penumpang yang mengembalikan tiket pesawat. "Bagi yang mengembalikan tiket (refund) tidak mendapatkan asuransi penggantian tiket," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement