Senin 13 May 2013 11:06 WIB

Anis Matta Penuhi Panggilan KPK

Anis Matta
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Ahmad Fathanah.

"Jadi saya akan menjalani pemeriksaan hari ini, tapi saya tidak mempersiapkan apapun karena saya belum tahu pertanyaan tentang apa, saya sebagai warga negara yang baik akan memberikan keterangan pada KPK untuk menuntaskan kasus ini segera mungkin," kata Anis Matta saat datang ke gedung KPK Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB, Senin.

Anis datang bersama dengan sejumlah fungsionari PKS antara lain Wakil Sekretaris Jenderal Fahri Hamzah dan anggota komisi XI DPR Andi rahmat. Anis mengaku bahwa ia memang kenal dengan Ahmad Fathanah.

"Saya kenal Fathanah, kenal biasa saja, Fathanah bukan kader, dia itu sahabat presiden PKS, Pak Luthfi," ungkap mantan pimpinan DPR tersebut.

Pada Selasa (7/5), adik Anis yaitu Saldi Matta diperiksa KPK untuk Fathanah, dan mengatakan bahwa Fathanah pernah berutang Rp 50 juta kepada Saldi. Anis mengaku tidak tahu-menahu mengenai hal itu. "Tidak ada urusannya dengan saya," tambah Anis singkat saat ditanya mengenai aliran dana Fathanah ke Saldi.

Sedangkan mengenai temuan beberapa lembar salinan sertifikat rumah atas nama istri pertama Anis, Anaway Irianti Mansyur di dalam tas Fathanah saat ia ditangkap KPK di hotel Le Meridien pada akhir Januari 2013, Anis juga tidak menjelaskannya. "Soal tanah adalah yang saya laporkan ke KPK tahun 2009," ucap Anis singkat.

KPK sebelumnya sudah menyita empat mobil mewah milik Fathanah yaitu Toyota FJ Cruiser hitam bernomor polisi B-1330-SZZ dan Alphard putih bernomor polisi B-53-FTI yang dibeli di dealer di Pondok Indah dan Toyota Land Cruiser Prado hitam bernomor B-1739.

KPK juga menyita mobil Honda Jazz warna putih bernomor polisi B-15-VTA dan jam tangah mewah buatan Swiss merek Chopard senilai Rp70 juta yang diberikan Fathanah kepada model majalah Vitalia Sesha.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement